mungkin itu kalimat yang pengen banget gue ucapin ke seseorang.
seseorang yang hidupnya telah berubah karna kesalahan gue.
gue ngerasa seperti seorang pemuja rahasia,yang tidak berani berkata-kata dan hanya melihat perkembangannya dari social media.
setiap kali gue buka social media pasti buka akun dia.
kalo gue mau tidur,gue pasti mikirin dia.
dia orang yang gue suka?
"BUKAN".
dia seorang cewe,jadi gak mungkin gue suka sama dia -_- (ihh emang ekke apaan)
gue selalu mikirin dia karna sampai saat ini gue masih menyimpan rasa bersalah yang sangat dalam.
karna gue,hidupnya sekarang berubah.sangat berubah.
setiap kali gue kepikiran soal dia.yang ada gue pasti nyalahin diri gue sendiri
kenapa gue gak pernah berani cuma untuk bilang "apakabar?"
rasa bersalah itu malah semakin membuat gue jauh dari dia.
tapi di lain sisi,gue takut dia berpikiran bahwa gue udah ngelupain kejadian itu.
padahal setiap gue beranjak tidur pasti kepikiran tentang dia.
kenapa waktu itu bukan gue aja yang mengalami kejadian kaya gitu.
kenapa harus dia?
dia lebih dibutuhkan,kenapa bukan gue?
sekarang apa yang harus gue lakukan?
tetap seperti ini?
pura-pura gak peduli,padahal menyalahkan diri sendiri?
0 komentar:
Post a Comment