Saturday, December 6, 2014

bye-bye 2014,gue siap untuk 2015

hai,selamat malam kalian yang masih begadang sampe jam segini dimanapun kalian berada.
gue nulis blog ini langsung dari Bekasi.iya kalian tau bekasi kan? itu planet sebelah pluto.

kali ini mungkin gue gak akan nulis seperti biasanya,gue gak akan nulis tentang tips and trik atau tutorial cara ngilangin ketombe di ketek.kali ini mungkin gue akan nulis sesuatu yang lebih jujur tentang diri gue sendiri.tentang apa yang sedang gue pikirkan.bukan bermaksud egois,gue cuma mau jujur sama diri gue sendiri.gue pengen lebih mengenal diri gue lewat tulisan ini sebelum orang lain yang lebih tau tentang gue.

gue gak sadar bahwa sekarang udah masuk bulan desember dan udah ada beberapa temen gue yang ulang tahun di bulan ini.jadi sebulan kedepan kayaknya gue bakal menghindari orang yang namanya desi,desta,deswariah,deka,dan desakanorangtuauntukmenikah #duh

setelah gue sadar bahwa 2014 udah mau selesai,akhirnya gue flashback lagi ke masa-masa yang udah gue lewatin satu tahun ini.banyak tawa dan duka,banyak juga keringat dan air mata di tahun ini.

tapi...
banyak sesuatu yang gue rencanakan tahun ini dan gak pernah jadi kenyataan sampe sekarang.
iya,manusia selalu punya rencana dan tuhan yang menentukan.

gue pikir,tahun ini adalah tahun terberat bagi gue.ini adalah tahun ke 2 gue jadi mahasiswa.tapi rasanya gak seperti yang gue bayangkan di ftv.

kadang gue benci sama diri gue sendiri.kenapa gue gak pernah bisa nunjukin rasa perhatian dan sayang gue ke orang lain.padahal gue sering mikirin orang itu sebelum gue beranjak tidur.
mungkin gue terlihat cuek,mungkin gue terlihat gak peduli sama orang lain.padahal gue adalah orang yang paling peduli sama orang itu dibandingkan yang lain.itu yang kadang membuat gue marah sama diri gue sendiri.

di tahun ini juga,rencana gue untuk memakai sabuk hijau kebanggan dan lebih dari itu,gue juga berharap tahun ini bisa naik sabuk lagi,
tapi ya itu cuma rencana,siapa yang tahu bahwa pulang dari ujian kenaikan sabuk waktu itu bikin semua rencana gue buyar.gue berenti dari karate.

gak cuma itu,tahun ini gue juga masuk ke himpunan jurusan gue dikampus.tapi gue juga resmi keluar dari sana pas banget tanggal 4 kemarin.bukan bukan karna gue bosenan.tapi gue cuma ngerasa gak nyaman.gue sadar jalan satu-satunya cuma "keluar" dan akhirnya rencana gue gagal lagi.janji gue kesemua alumni yang bilang bahwa gue akan jadi ketua himpunan selanjutnya harus gue tarik lagi.
jujur gue bukan orang yang suka ngelanggar janji.janji bagi gue adalah sakral,tapi ini bukan keinginan gue.gue yakin gak akan bisa bertahan di lingkungan seperti itu.

kadang gue juga berpikir kenapa semua rencana yang gue bangun di awal tahun tiba-tiba hancur satu persatu.kayanya gue terlalu lembut sama diri sendiri,gue lebih suka tidur-tiduran dan gak keluar kamar berminggu-minggu saat libur.rasa nyaman itu sebenarnya mematikan.
seolah-olah gue seperti mati,gak bergerak,gak berpikir yang gue lakuin cuma bernafas.

apa hidup akan seperti ini terus?
waktu akan terus berjalan,kalo gue terus-terus ada di comfortzone mungkin suatu saat gue akan menyesal karna hal ini.

mungkin nanti gue akan menyesal menyia-nyiakan waktu,menyia-nyiakan keluarga,sahabat dan temen-temen gue.
tahun 2014 ini mungkin akan menjadi suatu pelajaran besar dalam hidup gue.suatu pelajaran yang akan menampar dan mendorong gue untuk terus maju.
mungkin aneh bagi seorang manusia normal yang gak bisa nangis,tahun ini terakhir kali gue nangis waktu gue kecelakaan dan gue berada di ketakutan yang teramat sangat waktu di rumah sakit.gue takut temen gue kenapa-kenapa,gue takut hidup gue berakhir disana.

tapi di tanggal ini,di tahun ini dan saat gue menulis tulisan ini,gue menitikkan air mata karna rasa sakit yang ditimbulkan oleh semua kenangan pahit itu.
tahun ini gue pun banyak melewatkan kesempatan yang mungkin hanya datang sekali seumur hidup gue.dimana tahun ini ada seorang editor yang dengan iklas mau mengajarkan gue dan membantu gue untuk benar-benar jadi penulis.

tapi sekali lagi,gue bener-bener bodoh.karna gue kurang disiplin akhirnya editor itupun pergi karna lelah menyuruh gue untuk mengerjakan deadline.
ini saatnya gue bangkit,ini saatnya gue bener-bener berani mengambil resiko dan keluar dari comfort zone.hidup gue gak boleh gini-gini terus.

bye-bye 2014,gue siap untuk 2015

0 komentar:

Post a Comment